Sayap-sayap yang rapuh kini berguguran
bibir yang dulu tersenyum kini membisu membisikkan tangisan insan
Cinta yang suci itu takkan dapat ditemukan
karena dia tidak terdapat di ukiran batu
maupun ukiran pasir
dulu senantiasa tertawa bersama
yang terkadang lupa akan siapa dirinya
kini membisu, terdiam, dan terpaku
mentapa langit malam yang sepi
dan jika telah kutemukan akan hal itu
maka mereka takkan tau akan hal ini
sebab akan kuukirkan tepat dilubuk hati ini.
Wednesday, April 20, 2011
BISIKAN NURANI
puisi romantis, puisi selamat tidur, puisi cinta dan puisi sahabat.
blog puisi romantis
kali ini akan posting
BISIKAN NURANI.
Terimkasih atas kunjungan anda ke blog
puisi romantis
jika postingan
BISIKAN NURANI
menarik jangan lupa untuk berbagi ke teman, share Blog
Puisi Romantis
ini melalui link media sosial dibawah. ^_^
Artikel Terkait BISIKAN NURANI :
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment