maaf jika aku harus pergi,
dan memang benar-benar pergi,
karena aku hanya tak ingin melihat air mata itu jatuh kembali,
karena kaulah satu-satunya rapuh yang ingin kujaga,
lalu kurengkuh dan takkan kubiarkan jatuh.
Tak usah kau tanyakan kurasa sakit atau tidak,
Tak usah kau tanyakan kurasa sakit atau tidak,
karena kau adalah rusuk yg melindungi jantungku
sampai kurasakan serambiku bergeser
karena memuat dua katup dlm sebuah dada.
Jantungmu ada di sini! Di dadaku!
Kurasakan semua denyutnya tanpa perlu kata-kata.
Tahukah rasanya kau bagaimana bila kehilangan jantungmu?
Dadamu pasti berderak retak terbelah.
Nah, bagaimana dengan dadaku yg menyimpan jantung dua.
Bagaimana jadinya bila jantung yang sebiji itu pergi?
Pasti jantung yang sebijinya lagi sekarat mati.
Karena mereka saling memompa darah dari katup ke katup
dengan dihubungkan sebuah jembatan. CINTA
Ah seandainya kita terbangun di pagi hari,
lalu mesin waktu itu ada disini,
maka izinkan aku untuk memulai lagi,
meniti cerita ini lagi, dan semoga akan memiliki akhir yang jauh lebih baik dari ini,
tapi memang tidak ada ya...
karena yang tersisa sekarang hanyalah bayanganmu
dan sepotong kenangan, dan akhirnya pergi
memang menjadi satu-satunya solusi,
maafkan aku lagi, karena kuambil pilihan ini sekali lagi..
0 komentar:
Post a Comment