memendam hasrat ingin memuja
namun hati takut berduka
karna teramat begitu sempurna
ku pandang sosok yang perkasa
senyum hadir saat ingatnya
ingin bersama bagi rasa berdua
mengasihi pautan dua hati
beradau dalam gelapnya malam
menutup lembar gelisah jiwa
yang ku rasa tlah cukup dengan duka
mungkin salah ku melesatkan arah panah
namun tak ingin rasa ini terpungkiri
dari lipatan hati yang sulit orang mengerti
rasa yang seharusnya wajar
namun tatapan sinis mereka buatku gusar
andai dunia tak memilah cinta
secepat kilat dengan sepenuh hasrat
aku ucap ikatan setia
padamu ku pasrahkan panah asmara
By. ardokulak
0 komentar:
Post a Comment