Home »
cinta putus »
mantan »
puisi romantis »
tips »
Jangan Berteman dengan Mantan Kekasih karena 6 Alasan Ini
Saturday, July 7, 2012
Jangan Berteman dengan Mantan Kekasih karena 6 Alasan Ini
puisi romantis, puisi selamat tidur, puisi cinta dan puisi sahabat.
blog puisi romantis
kali ini akan posting
Jangan Berteman dengan Mantan Kekasih karena 6 Alasan Ini.
Puisi Dan Tips - Setelah putus, tak ada salahnya jika masih ingin menjalin pertemanan dengan mantan kekasih. Bagaimanapun juga, sang mantan adalah orang yang pernah sangat dekat dan berbagi kasih sayang, suka maupun duka dengan Anda. Tapi seringkali kedekatan antar mantan kekasih tidak murni karena hanya ingin berteman. Seperti dikutip dari Madame Noire, jika alasan berikut ini yang membuat Anda masih ingin dekat dengan mantan, sebaiknya lupakan saja karena hanya akan lebih menyakiti perasaan dan membuat Anda sulit move on.
1. Takut Merasa Kehilangan
Jika Anda masih terus berkomunikasi satu sama lain walaupun sudah putus berarti Anda tidak bisa jauh dengan si dia. Agar mantan tidak pergi menjauh, Anda menjalin persahabatan baik dengannya. Anda ingin dia tetap di sini dalam beberapa waktu karena takut kehilangannya. Namun, hal ini bisa membuat Anda tidak dapat move on dan kembali tersakiti suatu saat nanti.
2. Untuk Pembuktian
Terkadang, ego yang tinggi membuat Anda membiarkan mantan yang pernah menyakiti kembali hadir, bahkan menjalin persahabatan dengan si dia. Hal tersebut Anda lakukan karena ingin menunjukkan sesuatu, misalnya ingin memberitahukan mantan bahwa sekarang Anda adalah wanita yang kuat dan bisa hidup tanpa dia. Namun, dengan membiarkan mantan datang kembali ke dalam hidup Anda, berarti sama saja membolehkannya menyakiti hati Anda lagi. Jika Anda sudah benar-benar tidak peduli, Anda tidak akan pernah mengizinkan dia masuk kembali.
3. Mantan Masih Menginginkan Anda
Mungkin Anda sulit move on dari mantan tersayang. Seiring berjalannya waktu, Anda dapat melupakan perasaan itu karena sudah menemukan kekasih yang baru. Namun, suatu saat mantan datang kembali berusaha mendekati Anda. Anda pun malah menjalin persahabatan dengan si dia. Hal ini tidak adil bagi pasangan yang sekarang mendampingi walaupun perasaan Anda terhadap mantan sudah hilang. Sebaiknya, jaga jarak dengan mantan supaya tidak menyakiti hati pasangan.
4. Dia adalah Tipe Anda
Salah satu alasan wanita menjadikan mantan sebagai sahabat karena si dia merupakan tipe yang didambakannya. Mungkin faktor putusnya hubungan kalian karena dia ternyata pacar yang buruk dan tidak segan-segan menyakiti Anda. Setelah putus, ada beberapa pria yang pernah Anda kencani, tapi Anda merasa tidak ada yang lebih baik dari dia. Itu menyebabkan Anda menerimanya lagi ketika dia datang untuk meminta maaf serta ingin memperbaiki hubungan kalian. Kalau Anda mengizinkan dia kembali, cukup besar kemungkinan Anda akan terluka seperti dulu.
5. Saling Merasa 'Terikat'
Karena merasa 'terikat', Anda menjadikan dia teman terbaik setelah putus. Pada dasarnya, seorang sahabat akan merasa bahagia bila melihat sahabatnya bahagia, yang artinya Anda akan bahagia kalau dia bahagia dengan wanita lain. Namun, jika persahabatan yang kalian bangun karena faktor 'terikat' atau agar selalu bersama-sama, hal ini bisa menyakiti kalian ketika sudah mempunyai kekasih pengganti.
6. Berharap Bisa Pacaran Lagi
Mungkin hubungan berakhir karena kesalahan pasangan dan Anda ingin melihat dia berubah supaya bisa bersama kembali. Namun, Anda tidak benar-benar tahu perubahannya kalau tidak menjalin hubungan seperti dulu. Oleh karena itu, sebaiknya Anda pikirkan ulang saat mau mengakhiri hubungan, bila sudah yakin, lebih baik jaga jarak dan berusaha untuk move on setelah putus.
(hst/hst)
Redaksi: redaksi[at]wolipop.com
Terimkasih atas kunjungan anda ke blog
puisi romantis
jika postingan
Jangan Berteman dengan Mantan Kekasih karena 6 Alasan Ini
menarik jangan lupa untuk berbagi ke teman, share Blog
Puisi Romantis
ini melalui link media sosial dibawah. ^_^
Artikel Terkait Jangan Berteman dengan Mantan Kekasih karena 6 Alasan Ini :
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment