Berbagi kumpulan tips terbaru dan puisi paling romantis

Thursday, October 23, 2014

Kumpulan Puisi Goresan Pena, Untaian Kata, Lukisan Rasa


puisi romantis, puisi selamat tidur, puisi cinta dan puisi sahabat. blog puisi romantis kali ini akan posting Kumpulan Puisi Goresan Pena, Untaian Kata, Lukisan Rasa.

Sekali lagi
Hanya disini

Kucoba lagi
Lemparkan kata hati

Saat mulut tak bisa lagi berbicara
Ketika hati tak lagi keluarkan irama
Hanya ini yang aku bisa
Menulis karya, ungkapkan rasa

Segala senyum dan tawa
Semua sedih juga nestapa
Hanya disini ingin kucoba
Ungkapkannya melalui pena

Ketika lidah kelu tak dapat lagi berkata-kata
Ketika bibir kaku tak lagi mau keluarkan suara
Hanya disini aku merasa
Bisa tuangkannya menjadi kata





__________________________



langit menangis ....
mencoba membasuh luka lama
mengguyurnya dgn air mata dunia
mengiringnya dgn hembusan perlahan
agar hilang segala kepedihan

Bumi berguncang
menggoyang pepohonan dan pegunungan
seakan ingin meniadakan beban berat
beban derita insan manusia

Dan disini...
aku meratap...
menatap langit
memohon petunjuk...
tentang cita dan cinta yang terbawa pergi
tentang duka yeng menyesakkan dada
dan jiwa yang kian membara
mengejar maut yang belum tiba

Disini...
aku tak mampu lagi berkata kata
smua seakan terlena
oleh semilir angin senja
aku tak mampu lagi mengucap
bibirku kering tak mampu berkata
hanya jemari ini...
yang masih mau menemani
menekan tombol demi tombol
tuk merangkai kata mengurai makna
menyampaikan isi hati yang terpendam

____________________________

 Dalam segala keheningan di sini
Mengungkap kerinduanku akan seseorang
Dalam sepiku tetap kucoba berdiri
Sang pengisi hati yang selalu hilang

Mendekap cinta dalam keputusasaan
Merangkul rindu dalam ketulusan
Menunggu dia yang t'lah lama jadi dambaan
Mengharap akankah terkabul sang impian

Merenda kata
Menyulam mimpi
Curahan rasa
Dari si hati

Mengingat rona pipi ketika kau kecil dulu
Bayangkan senyummu di masa masa lalu
Pikirkan kecerian dalam segala kepolosanmu
Akankah saat nanti kau jadi milikku

Ingin aku berlari menyambutmu
Ingin aku teriak ucapkan namamu
Andai, oh andai saja kau tahu
Sebegitu cintaku padamu


_________________________

Bila perasaanku bisa di lukiskan dengan sebuah selendang
Melenggok mengikuti arah angin yang membawanya terbang
Berputar, meliuk, menari, bergerak sambil terus bergoyang
Ooohhh cintaaaaaaaaa, kau buat diriku melayang layang

Hai cinta akhirnya aku tahu.
Mengapa Tuhan saat itu meciptakanmu
Aku juga mengerti hai cintaku....
Mengapa begitu indah Dia membentukmu

Mengapa ?
Kenapa ?

Aku tahu ...........Karena kamu
dibuat, di ciptakan untuk mengisi dan terangi hidupku
Kamu laksana setitik sinar dalam kelamnya sang masa lalu
Semoga cinta, Tuhan izinkan aku untuk nanti membahagiakanmu


_______________________________________

Dalam kegelapan, aku masih dan terus mencari setitik pendar sinar.
Dalam senyap, aku masih mencoba pekakan telingaku untuk mendengar.
Dalam kelam, aku terus mencoba untuk bersenandung 'tuk kuatkan hati menjadi tegar.
Dalam sendiriku, disini aku masih mencari sang pengisi hati agar tak lagi hambar.

Ingin ....ingin sekali aku berteriak walau suaraku semakin hari semakin tak terdengar.
Ingin .... kucari sesosok bayangan yang bisa membuatku tak terus menerus berlayar.
ingin .... kupeluk dikau yang berupa setengah diriku hingga mentari tak lagi bersinar.
Ingin .... ku curahkan cintaku kepada kau yang satu yang bisa membuatku tak lagi liar.

Mengapa disaat sang angka sudah bukan menjadi masalah, segalanya semakin jauh meninggalkanku.
Kenapa .... ketika diriku telah siap, semua yang kuinginkan pergi dari hadapanku.
Tak cukupkah segala bentuk yang telah kulihat dan kunikmati untuk dewasakan aku.
Belum tiba jugakah saat dan masa untuk aku terlepas dari segala sendiriku.

Ku mohon.... segera jawablah segala pertanyaan yang aku telah lontarkan
Ku harap .... bukalah segala jalan untuk seseorang yang telah kupilih dan aku idamkan
Ku ingin .... hentikan disini, semua berhenti, untuk sesuatu yang baru yang di depan
Ku minta .... hanya satu Tuhan ...ku inginkan dia... untuk hari depanku yang masih berupa angan

Janjiku padaMu...
Kan kurawat dirinya selalu seperti sesuatu yang belum pernah kulakukan dulu.
Ikrarku padaMu....
Takkan ada lagi nama selain dia yang akan kusimpan di segala sudut ruang dalam hatiku.

Segala rasa, harapan, dan cinta, akan kuberikan, kucurahkan untukMu dan untukmu.
Janjiku untuk hadir dan ada selalu di sisimu....disampingmu.
Tidak, tak mau aku akan engkau engkau yang lain yang seringkali hinggap dan mengisi aku.
Kamu, hanya kamu, tak ada yang lain,..kamu ...hanya kamu satu.



Cintakah ini ?
Hatikukah yang berbicara disini ?
Atau hanya kembali ...
Hasrat menaklukan yang berkata lagi ?

Tetapi...kali ini ada sedikit rasa lain yang bergumam.
Hatiku merasakan sesuatu yang berbeda..sesuatu yang dalam.
Pernah ketika suatu kali di suatu malam
Hanya sebuah tulisan, membuat aku begitu riang hingga tak lagi diam



Cintakah ini ?
Hatikukah yang berbicara disini ?
Atau hanya kembali ...
Hasrat menaklukan yang berkata lagi ?



Segala harapku inginkan kau jadi yang terujung.
Sedalam mimpiku yang selalu menempatkanmu menjadi yang teragung.




THE1
14/07/08
02.14
______________________________

Kesalahan yang tak dapat terlihat
Kesalahan yang tak bisa terbayang
Sesuatu yang tiada sadar diperbuat
Kembali terjadi kembali berulang

Ketika sebuah cerminpun tak sanggup
Memperlihatkan...menampilkan bayangan
Bahkan ketika cahayapun dalam keadaan redup
Kesalahan tetap tak terlihat tatapan

Kembali, kesalahan itu terjadi
Walau...telah terjadi berkali kali
Sekali..dan selalu sekali lagi
Timbulkan muram, hilangkan seri

Mengapa...
Selalu berulang, selalu terjadi
Mengapa....
Selalu lagi dan selalu lagi

Tak ada terbesit sedikitpun
Rasa jahat yang ingin kuhimpun
Kita adalah sama, kita adalah serumpun
Mengapa damai tak biarkan kita bagai daun yang rimbun

Pelajaran
Kembali harus belajar
Perubahan
Selalu harus kembali di kejar

Memperbaiki adalah satu satunya jalan
Melihat ke dalam agar bisa membuat nyaman
Merubah menjadi baik dari yang tampak sebagai kejahatan
Menekankan impresi pertama kepada setiap insan, baik musuh maupun teman

Ketika jawaban tak kunjung hadir
Saat pertanyaan tak juga datang menjawab
Apakah biarkan saja semua mengalir
Atau dengan itu kan membuat terjerembab

Sekali lagi...
Kutuliskan lukaku
Kupaparkan sakitku
Hanya disini....

Hai insan, hai teman, hai kawan
Bantulah untuk membuka sang jalan
Tolonglah agar bisa membuka pandangan
Untuk aku, kalian, agar kita bersama rasakan kedamaian

Sekali lagi, tolong dan tolonglah
Setelah bersama untuk apa perlunya berpisah
Telah bersatu untuk apa lagi bercerai
Ku mohon, bantu...bantulah burung yang terbang seorang diri ini

tak perlu tahu tak perlu mengerti
tentang arti dari deskripsi disini
tak bisa berkata, hanya bisa berjanji
menjadi lebih baik di hari nanti


____________________________

Sumber : http://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000000944381/goresan-pena-untaian-kata-lukisan-rasa/  

Kumpulan Puisi Goresan Pena, Untaian Kata, Lukisan Rasa Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Puisi Romantis

0 komentar:

Post a Comment