Pernah kita rajut kasih bersama,
kau bagai sinar mentari menelisik kalbu,
seolah dirimu bermusik tanpa berirama,
semua karena ayah dan ibu..
Karma ?? Mungkin kata yang sesuai,
tapi karma hanya sebatas kata,
karena seakan dirimu sesuai,
dengan hatiku yang sudah renta..
Sedikit demi sedikit kau ambil hatiku,
Namun.. 6 bulan berlalu kau renggut semua !
Bukan hanya hati, tapi kepala, tangan, dan kakiku..
Yaa.. Kau sakiti semuanya!!
Aku manusia ! Aku manusia !!
Mulut ini bagai terpenjara pada kehormatan semu !
Kehormatan orangtuaku !!
Layaknya manusia biasa,
akhirnya sampailah pada batas kesabaran,
ku hanya menyaksikan kelihaian bisa,
bagai kera yg menghabiskan tandan ..
Aku memang tak pernah mencintaimu,
aku bahkan sama sekali tak menyukaimu,
kau hanya sebatas pengalihan hati,
layaknya bocah bermain merpati
Tapi mengapa kau tega menyakitiku ?
Apakah ini KARMA ?
Apakah kau tau isi hatiku ?
Ataukah kau manusia terhina ?
Hari ini seperti biasa kau mencaciku,
cacian sms dan telponmu bagai percikan api,
aku berusaha menghindar semampuku...
Hari ini kuberanikan diri berbicara,
akan kusudahi semua,
kau bagai bocah tak berdosa, berlinang air mata ..
Aku sukses ! Aku sukses !!
Yaa aku sukses memukulmu dari kiasan,
semoga kau tak kembali lagi JALANG !!
By. Rabon
0 komentar:
Post a Comment